Warga Jangan Dibebani Biaya Konversi Mitan
Soko Tuban
Warga Jangan Dibebani Biaya Konversi Mitan
TUBAN- Salah satu konsultan pendistribusian tabung elpiji dan kompos gas di Tuban, PT Widya Graha Asana (WGA) mengimbau warga memberikan dana kepada perangkat desa terkait distribusi elpiji. Alasannya,semua biaya pengiriman elpiji 3 kg ditangggung konsultan. ''Namun, lagi-lagi kecolongan. Kita tidak pernah tahu kapan perangkat desa memungut,''kata penasihat PT WGA, Abdul Kholik kepada Radar Bojonegoro kemarin (17/6).
Dia mengaku jika ada pungli yang dilakukan oleh perangkat desa terkait distribusi elpiji. Maka pihaknya merasa dikerjai sejumlah oknum perangkat desa yang menerapkan pungli tersebut. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak memberikan dana kepada perangkat desa dengan dalih biaya transportasi.
Pria asal Mojokerto ini mengaku agar pungli tidak terjadi maka setiap kali sosialisasi di balai kecamatan dan balai desa, konsultan selalu menekankan agar masyarakat jangan dibebani sedikit pun biaya.
Pria yang akrab disapa Kholik ini menegaskan, kalau tenaga lapangan konsultan dan supervisor memergoki pungli tersebut, tentu mereka akan melarang dan memerintahkan dikembalikan. ''Kalau tenaga lapangan konsultan dan supervisor membiarkan, mereka justru kita tindak tegas,'' tegas dia.
Di bagian lain, Kholik juga meminta masyarakat untuk tidak menjual tabung elpiji dan kompor gas yang diterimanya. Menurut dia, suatu saat mitan benar-benar akan langka. Kalau sudah begitu, masyarakat akan kesulitan mendapatkan bahar bakar dari fosil tersebut. ''Mereka yang menjual akan menyesal setelah tahu mitan langkah,'' tegas dia. (ds) (Radar Bojonegoro)
Dia mengaku jika ada pungli yang dilakukan oleh perangkat desa terkait distribusi elpiji. Maka pihaknya merasa dikerjai sejumlah oknum perangkat desa yang menerapkan pungli tersebut. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak memberikan dana kepada perangkat desa dengan dalih biaya transportasi.
Pria asal Mojokerto ini mengaku agar pungli tidak terjadi maka setiap kali sosialisasi di balai kecamatan dan balai desa, konsultan selalu menekankan agar masyarakat jangan dibebani sedikit pun biaya.
Pria yang akrab disapa Kholik ini menegaskan, kalau tenaga lapangan konsultan dan supervisor memergoki pungli tersebut, tentu mereka akan melarang dan memerintahkan dikembalikan. ''Kalau tenaga lapangan konsultan dan supervisor membiarkan, mereka justru kita tindak tegas,'' tegas dia.
Di bagian lain, Kholik juga meminta masyarakat untuk tidak menjual tabung elpiji dan kompor gas yang diterimanya. Menurut dia, suatu saat mitan benar-benar akan langka. Kalau sudah begitu, masyarakat akan kesulitan mendapatkan bahar bakar dari fosil tersebut. ''Mereka yang menjual akan menyesal setelah tahu mitan langkah,'' tegas dia. (ds) (Radar Bojonegoro)
0 coment:
Posting Komentar