Temukan 18 Alat Peraga yang Melanggar
Soko Tuban
TUBAN - Meski tiga tim kampanye pasangan capres-cawapres di Tuban beberapa waktu lalu menandatangani deklarasi kampanye damai, namun hingga kemarin belum sepenuhnya mengindahkan deklarasi yang disepakati bersama itu.
Terbukti, dari ribuan alat peraga kampanye yang terpasang wilayah Tuban, panwaskab menemukan belasan alat peraga yang melanggar aturan undang-undang pilpres. ''Kami temukan 18 alat peraga kampanye yang melanggar,'' kata anggota Panwaskab Tuban, Edy Thoyibi.
Menurut dia, dari 18 alat peraga tersebut rata-rata dipasang di tiang listrik ataupun gapura dan fasilitas umum lainnya. Rinciannya, gambar JK-Win 10 pelanggaran, gambar Mega-Pro 7 pelanggaran, dan gambar SBY-Boediono 1 pelanggaran. ''Hasil temuan ini akan langsung kami rekomendasikan ke KPUK,'' tegasnya.
Ketua KPUK Tuban Soemito Karmani ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima surat rekomendasi yang disampaikan panwaskab. ''Kalau sudah masuk nanti akan kami pelajari untuk ditindaklanjuti,'' kata mantan kepala Bawasda itu.
Sementara itu, KPUK Tuban terus melakukan koordinasi dengan jajarannya. Kemarin (20/6) semua anggota PPK se-kabupaten mengikuti rakernis dan pembinaan teknis persiapan pilpres di Gedung Juang Jalan Pramuka Tuban. Mereka diberi materi tentang pilpres yang disampaikan ketua KPUK Soemito Karmani beserta empat anggotanya. Selain itu, sekretaris KPUK Imam Sutrisno juga ikut menyampaikan materi. Diantara terkait tentang logistik, sosialisasi, dan pemungutan suara. (zak) (Radar Bojonegoro)
Terbukti, dari ribuan alat peraga kampanye yang terpasang wilayah Tuban, panwaskab menemukan belasan alat peraga yang melanggar aturan undang-undang pilpres. ''Kami temukan 18 alat peraga kampanye yang melanggar,'' kata anggota Panwaskab Tuban, Edy Thoyibi.
Menurut dia, dari 18 alat peraga tersebut rata-rata dipasang di tiang listrik ataupun gapura dan fasilitas umum lainnya. Rinciannya, gambar JK-Win 10 pelanggaran, gambar Mega-Pro 7 pelanggaran, dan gambar SBY-Boediono 1 pelanggaran. ''Hasil temuan ini akan langsung kami rekomendasikan ke KPUK,'' tegasnya.
Ketua KPUK Tuban Soemito Karmani ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima surat rekomendasi yang disampaikan panwaskab. ''Kalau sudah masuk nanti akan kami pelajari untuk ditindaklanjuti,'' kata mantan kepala Bawasda itu.
Sementara itu, KPUK Tuban terus melakukan koordinasi dengan jajarannya. Kemarin (20/6) semua anggota PPK se-kabupaten mengikuti rakernis dan pembinaan teknis persiapan pilpres di Gedung Juang Jalan Pramuka Tuban. Mereka diberi materi tentang pilpres yang disampaikan ketua KPUK Soemito Karmani beserta empat anggotanya. Selain itu, sekretaris KPUK Imam Sutrisno juga ikut menyampaikan materi. Diantara terkait tentang logistik, sosialisasi, dan pemungutan suara. (zak) (Radar Bojonegoro)
0 coment:
Posting Komentar