Penjahat Bersenpi Rumah Pengusaha Bakery
Soko Tuban
Proyektil tersebut ditemukan di bawah kursi. Diperkirakan, sebelum tergeletak di bawah kursi, timah peluru tersebut lebih dulu mengenai tumpukan roti di ruang tengah rumah korban dan kemudian membentur dinding. Sumber yang dihimpun wartawan koran ini di Mapolres Tuban menyebutkan, perampok yang mengenakan cadar dari kaos hitam dan bersenjata pistol tersebut masuk rumah korban melalui jendela kiri dapur belakang. Setelah masuk ruang ini, pelaku menuju ruang dapur bagian depan tempat Asih mengambil roti di dalam pan (pemanas). Dengan posisi tangan kanan mengacungkan pistolnya, jari telunjuk kiri pelaku ditempelkan ke mulut Asih. ''Jangan berteriak,'' ancam pelaku. Gertakan pelaku memang hanya sempat membuat korban terdiam sesaat. Namun, begitu mendapat kesempatan, dia berteriak. Waaah! Teriakan inilah yang didengar Wahyun, anak korban yang tidur di kamar yang pintunya menghadap ruang tengah. Setelah keluar kamar, Wahyun berjalan menuju ruang dapur depan untuk melihat kondisi ibunya. Ruang samping dan ruang tengah rumah ini terhubung dengan sebuah pintu. Saat kepala Wahyun melongok di pintu untuk melihat isi ruang samping, perampok yang berjaket hitam dan bercelana hijau langsung menembakkan pistolnya ke arah kepala korban. Namun, tembakan dari jarak sekitar 1 meter tersebut tidak mengenainya. Bersamaan itu, Asih lepas dari sekapan perampok bertubuh kekar dengan tinggi badan sekitar 163 cm tersebut. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Asih untuk masuk ruang tengah dan menutup pintu penghubung dengan dapur depan tersebut. Bersama Wahyun, dia kemudian masuk kamar untuk bersembunyi. Saat hendak menutup pintu kamar, Asih meliht dua penjahat lain masuk melalui jendela kanan ruang tamu. Saat berada di ruang tamu, kedua penjahat yang tidak bercadar tersebut sempat membicarakan kunci mobil. Bisa jadi, kunci mobil yang dibicarakan dua penjahat tersebut adalah kunci mobil pikup milik korban. Diperkirakan, setelah masuk rumah korban, tiga perampok tersebut keluar dari jendela tempat semula mereka masuk. Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso mengatakan, senpi yang dipergunakan pelaku diperkirakan jenis rakitan. Hal tersebut bisa dilihat dari kondisi goresan di belakang selongsong peluru setelah proyektilnya ditembakkan. ''Goresan tersebut tidak beraturan seperti senjata standar pada umumnya,'' kata dia. Petunjuk lain yang mengindikasikan senpi tersebut rakitan adalah keluarnya dua proyektil sekaligus dalam sekali tembakan.
Budi belum bisa memastikan apakah pelaku adalah orang yang sama dengan pelaku perampokan mobil boks di jalan raya Kenduruan-Blora beberapa bulan yang lalu. ''Kami belum bisa memastikan. Kasus ini masih dalam penyelidikan,'' tandas dia.(ds)(Radar Bojonegoro)