Penderita Diare-Influensa Meningkat
Soko Tuban
TUBAN-Memasuki masa pancaroba atau pergantian musim penghujan ke musim kemarau, penderita penyakit diare dan influensa meningkat. Untuk diare, di tiap puskesmas, penderitanya per minggunya sekitar 5 - 7 pasien. Sementara untuk influensi sekitar 3-4 pasien per minggu. Sebelumnya rata-rata hanya 2-3 pasien per minggu.
Kasubdin Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Tuban, Saiful Hadi mengatakan, munculnya diare sporadis tersebut karena virus. Pemicunya, saat kemarau penguapan air meningkat. Hal tersebut menyebabkan kepekatan air ikut meningkat yang diikuti pula dengan meningkatnya konsentrasi virus. Dikatakan dia, penyakit diare ini tidak terlalu serius. ''Untuk gejala yang tidak terlalu serius, dibiarkan pun akan sembuh dengan sendirinya,'' tegas pria kelahiran 28 Oktober 1958 ini. Saiful lebih lanjut mengatakan, gejala lain yang muncul saat pancaroba adalah influensa. Hal tersebut disebabkan karena cuaca panas menerbangkan virus.
Untuk meminimalisasi dua penyakit tersebut, kata dokter yang tinggal di Rengel ini, Dinkes KB melalui puskesmas sudah melakukan upaya penyuluhan kepada pasien saat berobat dan melalui jalur posyandu. Dikatakan Saiful, dalam penyuluhan tersebut, masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan.(ds)(Radar Bojonegoro)
Kasubdin Pencegahan Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Tuban, Saiful Hadi mengatakan, munculnya diare sporadis tersebut karena virus. Pemicunya, saat kemarau penguapan air meningkat. Hal tersebut menyebabkan kepekatan air ikut meningkat yang diikuti pula dengan meningkatnya konsentrasi virus. Dikatakan dia, penyakit diare ini tidak terlalu serius. ''Untuk gejala yang tidak terlalu serius, dibiarkan pun akan sembuh dengan sendirinya,'' tegas pria kelahiran 28 Oktober 1958 ini. Saiful lebih lanjut mengatakan, gejala lain yang muncul saat pancaroba adalah influensa. Hal tersebut disebabkan karena cuaca panas menerbangkan virus.
Untuk meminimalisasi dua penyakit tersebut, kata dokter yang tinggal di Rengel ini, Dinkes KB melalui puskesmas sudah melakukan upaya penyuluhan kepada pasien saat berobat dan melalui jalur posyandu. Dikatakan Saiful, dalam penyuluhan tersebut, masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan.(ds)(Radar Bojonegoro)