Kembali, Pelajar Tenggelam di Bektiharjo
Soko Tuban
TUBAN-Pemandian Bektiharjo di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding kemarin (29/6) sore kembali meminta tumbal. Kali ini korbannya, Abdul Rouf, 16, pelajar kelas 1 SMKN I Singgahan. Dia adalah pelajar kedua yang jadi korban tenggelam di pemandian yang dikenal angker tersebut. Korban sebelumnya, Nawan Nur Rohman, 17, pelajar SMAN Bunga. Pemuda Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik ini tenggelam saat rekreasi bersama keluarganya pada 10 April 2009.
Tenggelamnya Rouf di pemandian alam ini dinilai janggal. Sebeb selama ini, pelajar asal Desa Wanglu Kulon, Kecamatan Senori ini pandai berenang. Bahkan, Rouf sering mengajari renang temannya. Rouf diketahui diketahui saat rombongan tour sekolahnya yang diikuti 42 siswa dan 7 guru tersebut bersiap pulang. Sumber yang dihimpun wartawan koran ini tempat kejadian mengatakan, saat berada di dalam mobil, salah satu guru mengabsen jumlah siswa yang sudah masuk. Dari absen inilah diketahui tinggal Rouf yang belum masuk. Sejumlah guru dan teman korban akhirnya kembali ke tempat rekreasi tersebut dan mencari Rouf, namun pemuda tersebut tak ditemukan. Karena pencarian di daratan tak membawa hasil, sejumlah guru bersama pegawai pemandian melakukan pencarian di kolam pemandian. Di dasar kolam yang berkedalaman sekitar 3m, Rouf ditemukan.
Kapolsek Semanding AKP Mardiyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar terhadap jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. ''Kematian korban murni karena tenggelam,'' kata dia.(ds)( Radar Bojonegoro )
Tenggelamnya Rouf di pemandian alam ini dinilai janggal. Sebeb selama ini, pelajar asal Desa Wanglu Kulon, Kecamatan Senori ini pandai berenang. Bahkan, Rouf sering mengajari renang temannya. Rouf diketahui diketahui saat rombongan tour sekolahnya yang diikuti 42 siswa dan 7 guru tersebut bersiap pulang. Sumber yang dihimpun wartawan koran ini tempat kejadian mengatakan, saat berada di dalam mobil, salah satu guru mengabsen jumlah siswa yang sudah masuk. Dari absen inilah diketahui tinggal Rouf yang belum masuk. Sejumlah guru dan teman korban akhirnya kembali ke tempat rekreasi tersebut dan mencari Rouf, namun pemuda tersebut tak ditemukan. Karena pencarian di daratan tak membawa hasil, sejumlah guru bersama pegawai pemandian melakukan pencarian di kolam pemandian. Di dasar kolam yang berkedalaman sekitar 3m, Rouf ditemukan.
Kapolsek Semanding AKP Mardiyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar terhadap jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. ''Kematian korban murni karena tenggelam,'' kata dia.(ds)( Radar Bojonegoro )