Laporkan Judi, Dikeroyok Warga
Soko Tuban
TUBAN - Diduga karena dicurigai telepon polisi untuk membocori aktivitas judi, Karsani, 49, Jumat (26/6) sekitar pukul 23.30 dikeroyok lebih dari tiga warga. Pengeroyokan tersebut berlangsung di sebuah warung lontong, tak jauh dari lokasi hajatan warga di Dukuhan Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.
Akibat pengeroyokan tersebut, warga Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan ini mengalami luka terbuka dan memar pada wajah. Pelaku pengeroyokan yang sebagian identitasnya sudah dikantongi polisi kini dalam pengejaran petugas. Sumber yang dihimpun wartawan koran ini di Mapolres Tuban menyebutkan, korban yang berada di sebuah warung berkali-kali berkomunikasi melalui ponselnya. Sejumlah orang yang berada di warung tersebut sempat mendengar perkataan pelaku yang salah satunya menyinggung masalah judi dengan lawan bicaranya yang diperkirakan polisi. Tak jauh dari warung tersebut memang tengah berlangsung perjudian. Mendengar orang di warung tersebut membocorkan arena judi, beberapa orang yang diperkirakan sebelumnya berada di warung tersebut langsung menyerang korban.
Selain memukuli Karsani dengan kayu rencek, sebagian pelaku memukuli korban dengan menggunakan kursi plastik di warung tersebut. Diserang membabi buta, pelaku menyelamatkan diri dengan masuk ke rumah pemilik hajatan tak jauh dari lokasi penganiayaan tersebut berlangsung. Pelaku yang tak puas masih memburu korban. Merasa nyawanya terancam, korban kabur melalui pintu belakang rumah pemilik hajat dan kabur ke hutan. Karena para pelaku masih mengejar, Karsani bersembunyi di semak. Dalam persembunyian tersebut, dia menghubungi polisi dengan ponselnya. Dia baru keluar setelah petugas menjemputnya.
Kasatreskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso mengatakan, anggotanya kesulitan membekuk pelaku pada malam itu juga karena tidak semua saksi di lokasi kejadian mau buka mulut saat ditanya indentitas pelaku pengeroyokan tersebut. ''Terkesan, mereka berusaha melindungi pelaku,'' kata dia. (ds)(Radar Bojonegoro )
Akibat pengeroyokan tersebut, warga Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan ini mengalami luka terbuka dan memar pada wajah. Pelaku pengeroyokan yang sebagian identitasnya sudah dikantongi polisi kini dalam pengejaran petugas. Sumber yang dihimpun wartawan koran ini di Mapolres Tuban menyebutkan, korban yang berada di sebuah warung berkali-kali berkomunikasi melalui ponselnya. Sejumlah orang yang berada di warung tersebut sempat mendengar perkataan pelaku yang salah satunya menyinggung masalah judi dengan lawan bicaranya yang diperkirakan polisi. Tak jauh dari warung tersebut memang tengah berlangsung perjudian. Mendengar orang di warung tersebut membocorkan arena judi, beberapa orang yang diperkirakan sebelumnya berada di warung tersebut langsung menyerang korban.
Selain memukuli Karsani dengan kayu rencek, sebagian pelaku memukuli korban dengan menggunakan kursi plastik di warung tersebut. Diserang membabi buta, pelaku menyelamatkan diri dengan masuk ke rumah pemilik hajatan tak jauh dari lokasi penganiayaan tersebut berlangsung. Pelaku yang tak puas masih memburu korban. Merasa nyawanya terancam, korban kabur melalui pintu belakang rumah pemilik hajat dan kabur ke hutan. Karena para pelaku masih mengejar, Karsani bersembunyi di semak. Dalam persembunyian tersebut, dia menghubungi polisi dengan ponselnya. Dia baru keluar setelah petugas menjemputnya.
Kasatreskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso mengatakan, anggotanya kesulitan membekuk pelaku pada malam itu juga karena tidak semua saksi di lokasi kejadian mau buka mulut saat ditanya indentitas pelaku pengeroyokan tersebut. ''Terkesan, mereka berusaha melindungi pelaku,'' kata dia. (ds)(Radar Bojonegoro )