Pos Jaga DPRD Dipakai Judi
Soko Tuban
TUBAN - Pos barat penjagaan DPRD Tuban yang dipakai berjudi domino kemarin (21/6) sekitar pukul 02.00 digerebek polisi. Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan tiga pejudinya.
Ketiganya, Dariyanto, 50, dan Edi Gayos Saputro, 36, keduanya warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak; serta Asbang, 48, warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding. Sebagai barang bukti, polisi menyita satu set kartu remi dan uang taruhan Rp 187 ribu.
Arena judi di kompleks kantor wakil rakyat Jalan Letda Sutipto tersebut diduga berlangsung sejak Sabtu (20/6) lalu sekitar pukul 22.00. Pejudinya bergantian. Unit I Satreskrim Polres Tuban yang dikomando Aiptu Priharto bergerak setelah mengendus aktivitas mengadu untung di dalam pos penjagaan itu.
Petugas berhasil masuk pagar halaman gedung dewan tanpa diketahui para pejudi. Setelah masuk halaman, petugas lalu menutup pintu pos. Ketiga pejudi yang tak berkutik akhirnya hanya bisa pasrah digiring ke Mapolres Tuban.
Kasatreskrim Polres Tuban Budi Santoso mengatakan, perjudian di pos keamanan gedung dewan tersebut diindikasi kerap terjadi. Hanya, beberapa kali upaya penggerebekan tak membuahkan hasil karena para pejudi lebih dulu bubar sebelum anggotanya datang. ''Bisa jadi, pos ini dipilih karena dianggap paling aman,'' kata dia. (ds) (Radar Bojonegoro )
Ketiganya, Dariyanto, 50, dan Edi Gayos Saputro, 36, keduanya warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak; serta Asbang, 48, warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding. Sebagai barang bukti, polisi menyita satu set kartu remi dan uang taruhan Rp 187 ribu.
Arena judi di kompleks kantor wakil rakyat Jalan Letda Sutipto tersebut diduga berlangsung sejak Sabtu (20/6) lalu sekitar pukul 22.00. Pejudinya bergantian. Unit I Satreskrim Polres Tuban yang dikomando Aiptu Priharto bergerak setelah mengendus aktivitas mengadu untung di dalam pos penjagaan itu.
Petugas berhasil masuk pagar halaman gedung dewan tanpa diketahui para pejudi. Setelah masuk halaman, petugas lalu menutup pintu pos. Ketiga pejudi yang tak berkutik akhirnya hanya bisa pasrah digiring ke Mapolres Tuban.
Kasatreskrim Polres Tuban Budi Santoso mengatakan, perjudian di pos keamanan gedung dewan tersebut diindikasi kerap terjadi. Hanya, beberapa kali upaya penggerebekan tak membuahkan hasil karena para pejudi lebih dulu bubar sebelum anggotanya datang. ''Bisa jadi, pos ini dipilih karena dianggap paling aman,'' kata dia. (ds) (Radar Bojonegoro )
0 coment:
Posting Komentar