bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Sabtu, 13 September 2008

Kendaraan yang tetap bertahan dan peka jaman.


Soko Tuban

Bagi warga di kota besar delman merupakana kendaraan rekeratif yang ada di tempat-tempat tertentu. Namun di Bojonegoro kendaraan yang ditarik seekora kuda tersebut merupakan harapan sampai di tujuan dengan tarif lama.
Delapan delman berjajar di pertigaan yang berada di sebelah barat pasar. Sebagian diantara kusir (sebutan pengendara delman) terlihat duduk santai di belakang kuda. Sementara sebagian lain sibuk memberikan makan kuda-kuda penarik kereta.

''Unutk setipa lima smapai degan sepuluh Kilomneter ongkosnya tetap 2 ribu perorang,'' kata Didik kusir delman,20 yang tinggal di Desa Simorejo kecamatan Soko Tuban. Dia menuturkan bisabertahannya tarif yang dikenakan karena biaya memberi makan kuda tidak ada kenaikkan. Meskipun Bahan Bakar Minyak (BBM) naik dan tarif angkutan umum ongkosnya naik.

Didik mengaku dengan orang tuanya, Said (60) dan adiknya, Apid (18) terbiasa mengambil penumpang di pasar Banjarjo Kecamatan Kota Bojonegoro. Meski berbagai bahan kebutuhan naik, lanjut Didik, biaya memberi makan kuda, tidak ada kenaikkan tetap seharinya Rp7.000, untuk membeli dedak, ''sedangkan rumputnya tidak harus membeli karena bisa mencari sendiri, sepulang dari mengambil penumpang,'' ungkapnya.

Menurut dia puluhan delman baik di pasar Banjarjo juga di pasar besar Kota Bojonegoro pemiliknya warga di wilayahnya, hanya sebagian kecil yang pemiliknya warga Bojonegoro. Dia kemudian menututrkkan puluhan delman yang mengambil penumpang di pasar besar Kota Bojonegoro melayani rute sejumlah desa di Kecamatan Dander dan Kalitidu. Sedangkan delman di pasar Banjarjo melayani penumpang yang ke arah kecamatan Soko , Rengel, Parengan, juga ke Bangilan, Tuban. "Tetapi kami tidak mempunyai trayek, bisa berpindah-pindah , sedangkan kalau tarif terserah penumpang. Tetapi biasanya ongkosnya berkisar Rp2.000 untuk perjalanan dengan jarak sekitar 5-10 km per orang, " katanya.

Dia menjelaskan penumpang delman di Bojonegoro selama ini tetap stabil tidak pernah mengalami perubahan karena tarifnya relatif tidak pernah naik. Meskipun ongkos angkutan umum naik, tetapi tarif delman tidak naik sehingga para penumpang lebih senang naik delman. ''Apalagi rute kami merupakan rute yang tidak terjangkau angkutan umum atau angkutan penumpang lainnya,'' ungkapnya

Didik kemudian menjelaskan pada hari minggu biasanya ramai karena warga naik delman dianggap rekreasi. Bahkan saat lebaran dia menuturkan terjadi lonjakan penumpang sama seperti angkutan penumpang lainnya. ''rata-rata mereka ingin rekreasi dan bernostalgian di kampung halaman dan otomatis itu membantu pendapatan kami naik,'' tegasnya.

Pada hari-hari biasa Didik mengaku pendapatannya per hari berkisar Rp20.000 hingga Rp30.000, berhenti siang hari. Unutk saat lebaran dia mengaku pendapatan sehari bis amencapai Rp 100 ribu. ''dan itu berlangsuung sat Hari raya idul Fitri smapai hari raya ketupat,'' imbuhnya

Kusir delman yang lain Darsono, 45 asal Desa Ngablak Kecamatan Dander, mengakui selama Ramadan ini masih sepi. Pendapatannya per hari masih berkisar Rp15.000 hingga Rp20.000 per hari dengan rute untuk penumpang dari pasar besar Kota Bojonegoro ke sejumlah desa di Kecamatan kaltidu dan Dander. ''Kalau saat lebaran saya pernah dapat 2oo ribu dalam sehari, " katanya.

Sumber : Radar Bojonegoro ( TONI ADE IRAWAN Bojonegoro)

[ Jum'at, 12 September 2008 ]

Melihat delman di Bojonegoro

(untitlet.doc : brocken link) *dengan sedikit pengeditan* (*-* : admin)


0 coment:

About This Blog

Photobucket

Cek Tagihan PLN

blog tutorial
Powered By Blogger

Gabung Yuk...!

Test Form

Name:
Email Address:
Alamat Web
Berapa usia anda...? Dibawah 17 th
Antara 17 s/d 30th
Diatas 30 th
Apa jenis kelamin anda Pria
Wanita
Baina huma
Apa pendapat anda tentang blog ini..? Sangat kami harapkan, saran, kritik, maupun pendapat anda. silahkan ketik pada kolom disamping ini

free forms

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP