BERITA NASIONAL
Subsidi Raskin Turun, Harga Dinaikkan
Jakarta-Pemerintah mengurangi subsidi raskin atau beras untuk rakyat miskin dari Rp 6,4 triliun pada 2007 menjadi Rp 5,5 triliun pada RAPBN 2008. Pengurangan subsidi raskin tersebut terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga raskin di tahun 2008.”Ada rencana, kalau disetujui DPR,harga raskin akan dinaikkan,sehingga jangkauan raskin bisa lebih banyak dengan anggaranRp 5,5 triliun,”kata Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Jumat (17/8).Dalam RAPBN 2008 ditetapkan sebanyak 12,1 juta keluarga sasaran raskin yang akan memperoleh masing-masing 10 kilogram selama 11 bulan. Dia mengatakanbesaran kenaikan raskin belum ditentukan.Namun, harga beras untuk rakyat miskin tersebut bisa mencapai Rp 1.500, Rp 1.800, atau mungkin Rp 2.000 per kilogram.Menurut Mentan yang dikutip Antara, harga raskin Rp 1.000 sudah begitu lama diterapkan, dan ditetapkan saat harga beras masih mencapai Rp 2.000. Jika harga tersebut tetap digunakan maka jangkauan raskin akan menjadi lebih terbatas, dengan anggaran Rp 5,5 triliun. Pada APBN 2007 lalu, anggaran raskin ditetapkan sebesar Rp 6,4 triliun, dengan asumsi dapat digunakan hingga 11 bulan, setara dengan 1,76 juta ton beras.Dia mengatakan menaikan harga raskin tidak akan memberatkan masyarakat karena harga beras yang tadinya hanya Rp 2.000 kini telah mencapai Rp 4.000 lebih.Selain itu, menurut Mentan, soal stok raskin sendiri untuk saat ini tidak ada masalah. Dia mengatakan sebagian besar kebutuhan beras raskin akan dipenuhi dari dalam negeri, dan impor hanya dilakukan jika dari dalam negeri tidak mencukupi.”Kita selalu mengupayakan kebutuhan sebagian besar atau sepenuhnya dari dalam negeri,” katanya.”Tahun ini, Bulog ada impor karena ada masalah kekeringan di tahun 2006 sampai awal tahun 2007,” katanya. Tetapi melihat ramalan produksi tahun ini, Mentan mengatakan, stoknya relatif cukup, apalagi jika ditambah dengan beras impor tahun ini. (mis)
Copyright © Sinar Harapan 2003
DIKUTIP DARI : http://www.plasa.com/
SUMBER : http://www.sinarharapan.co.id/
0 coment:
Posting Komentar