Dicueki, Sosialisasi Pilpres Jalan Terus
Soko Tuban
TUBAN - Sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) dan Panwaskab Tuban terhadap pelaksanaan Pilpres di kampus Universitas PGRI Ronggolawe kemarin (30/6) dipandang sebelah mata sebagian mahasiswanya.
Selain tak menyimak materi sosialisasi, sebagian mahasiswa justru ramai-ramai meninggalkan aula di lantai II kampus setempat saat sesi tanya jawab. Meski banyak dicueki mahasiswanya, tiga pembicara tetap serius menyampaikan materinya. Tiga pembicara tersebut, A. Suwarji dan Yayuk Dwi AS, keduanya anggota KPUK Tuban, serta M. Minan, ketua panwaskab setempat.
Menurut catatan wartawan koran ini, dari sekitar 60 mahasiswa perwakilan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang mengikuti sosialisasi bertema Satu Suara Menentukan Nasib Bangsa, dalam sesi tanya jawab tinggal 26 peserta. Mereka satu per satu meninggalkan aula tanpa alasan yang jelas. Sementara sebagian peserta yang masih tertinggal terlihat tak menyimak materi pembicara. Sebagian memilih ngobrol dengan sesama peserta dan memainkan ponsel.
M. Fuad Sania, wakil kedua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unirow Tuban mengatakan, mahasiswa yang meninggalkan aula tersebut karena ada kegiatan biologi. Ditanya minimnya antusias peserta mendengar materi pembicara, menurut dia, kemungkinan mahasiswa tidak tertarik dengan materi tersebut. Ketua Panwaskab Tuban, Minan yang ditanya terkait masalah tersebut, enggan menanggapi. ''Saya no comment,'' tegas dia. (ds) Radar Bojonegoro
TUBAN - Sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) dan Panwaskab Tuban terhadap pelaksanaan Pilpres di kampus Universitas PGRI Ronggolawe kemarin (30/6) dipandang sebelah mata sebagian mahasiswanya.
Selain tak menyimak materi sosialisasi, sebagian mahasiswa justru ramai-ramai meninggalkan aula di lantai II kampus setempat saat sesi tanya jawab. Meski banyak dicueki mahasiswanya, tiga pembicara tetap serius menyampaikan materinya. Tiga pembicara tersebut, A. Suwarji dan Yayuk Dwi AS, keduanya anggota KPUK Tuban, serta M. Minan, ketua panwaskab setempat.
Menurut catatan wartawan koran ini, dari sekitar 60 mahasiswa perwakilan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang mengikuti sosialisasi bertema Satu Suara Menentukan Nasib Bangsa, dalam sesi tanya jawab tinggal 26 peserta. Mereka satu per satu meninggalkan aula tanpa alasan yang jelas. Sementara sebagian peserta yang masih tertinggal terlihat tak menyimak materi pembicara. Sebagian memilih ngobrol dengan sesama peserta dan memainkan ponsel.
M. Fuad Sania, wakil kedua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unirow Tuban mengatakan, mahasiswa yang meninggalkan aula tersebut karena ada kegiatan biologi. Ditanya minimnya antusias peserta mendengar materi pembicara, menurut dia, kemungkinan mahasiswa tidak tertarik dengan materi tersebut. Ketua Panwaskab Tuban, Minan yang ditanya terkait masalah tersebut, enggan menanggapi. ''Saya no comment,'' tegas dia. (ds) Radar Bojonegoro