Cerita Anggota DPRD Yang Sebentar Lagi Tinggalkan Gedung Dewan
Dari 45 angota DPRD Tuban periode 2004-2009, hanya delapan orang yang bertahan di gedung wakil rakyat. Berbagai persiapan menjelang ''pensiun'' telah dilakukan sebagian anggota DPRD.
ZAKKI TAMAMI, Tuban
---
Beberapa hari terakhir, sebagian anggota DPRD Tuban rajin ngantor. Mereka di antaranya Ketua DPRD Marwan, Wakil Ketua DPRD Nur Aziz, Agung Supriyanto, Soemono, Talchim, Edi Sutikno, dan Abdul Fatah. Selain itu, Warsito, Go Tjong Ping alis Teguh Prabowo Gunawan, dan Sudiman.
Kemarin (1/7), sebagian di antara mereka berlalu-lalang di gedung DPRD yang ada di Jalan Teuku Umar. Sebagian lainnya, mengisi absensi untuk mengikuti rapat DPRD setempat.
Kebersamaan di gedung dewan itu tak lama lagi akan berakhir. Sebagian anggota DPRD harus lengser, digantikan caleg terpilih pada pileg 9 April lalu.
Edi Sutikno, misalnya. Politisi PDIP ini gagal kembali melenggang ke gedung DPRD. Berangkat dari daerah pemilihan (dapil) I, Edi hanya mendapat dukungan 1.651 suara. Lantaran tak memenuhi BPP, pria yang tinggal di Kecamatan Merakurak itu harus siap-siap meninggalkan gedung DPRD. ''Kami sekarang mulai merintis wiraswasta,'' kata pria kelahiran tahun 1973 ini.
Hal yang sama dialami Mafudz, anggota FPDIP. ''Ya belum tahu kerja apa,'' ujarnya.
Ketua Komisi C Abdul Fatah juga senasib dengan Edi dan Mafudz. Dalam pileg lalu, dia tidak terpilih lagi. ''Saya sudah tiga periode jadi dewan. Jadi kalau nggak terpilih itu karena memang saya ingin agar yang berada di gedung dewan adalah mereka yang muda-muda,'' katanya.
Politisi PPP ini mengaku sudah menyiapkan sejumlah usaha yang telah dirintisnya. ''Ya bisnis, ada daging ayam. Dan ini sudah persiapan untuk menjadi advokat. Selain itu, juga bengkel motor,'' tutur alumnus Unigoro Bojonegoro ini.
M. Talchim, anggota DPRD komisi A yang pileg lalu tidak terpilih juga telah mempersiapkan untuk terjun di dunia bisnis. ''Bisnis, usaha batik gedok yang saya miliki,'' ujar politis PG yang tinggal di Jalan Dr Wahidin ini. (*) Radar Bojonegoro