Karyawan Petrochina Tuban Tewas
Sedikitnya 6 orang karyawan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) diduga tewas akibat kecelakaan kerja dalam kurun waktu 1 tahun. Kali ini menimpa Adekan (31), Staf Paramedis yang dikabarkan tewas tenggelam dalam kolam penampunganpemboran atau bungker minyak.Informasi yang diterima detiksurabaya.com menyebut, Adekan meninggal saat jam kerja di sumur minyak Mudi Pad B, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, Sabtu (15/12/2007) sore. Dalam kondisi sudah tak bernyawa, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Soko, Tuban untuk divisum.Namun, pihak JOB PPEJ membantah bahwa tewasnya Adekan akibat tercebut kolam penampungan. Melainkan meninggal dalam ruang medis kantornya dengan posisi duduk di kursi."Tidak benar kalau dikabarkan tewas tercebur kolam minyak. Adekan memang meninggal, tapi di kursi kantornya," jelas Bambang Silasakti, Public Affairs JOB PPEJ melalui telpon pada detiksurabaya.com, Sabtu (15/12/2007).Untuk membuktikan penyebab Adekan tidak meninggal tenggelam di kolam minyak, JOB PPEJ masih menunggu hasil visum atas jenazah Adekan dari Puskesmas Soko. Namun, Bambang tidak membantah adanya kasus karyawan meninggal tenggelam di kolam."Memang pernah ada karyawan yang tewas kecebur di kolam, tapi dalam setahun ini nggak sampai 6 orang ," bantah Bambang Silasakti tanpa menyebut lokasi kejadian dan identitas korbannya.Namun data yang beredar di lapangan menyebut, 2 orang karyawan JOB PPEJ meninggal di kolam penampungan pemboran minyak di sumur Mudi Pad C Soko. 1 Lagi di lokasi sumur Resik, Kabupaten Gresik. 4 Bulan yang lalu 2 orang tewas, dan hari ini Adekan yang juga meninggal di sumur Pad B Soko."Korban sudah divisum di Puskesmas Soko. Sementara dr Mashudi, Kepala Puskesmas Soko menyimpulkan bahwa korban terkena serangan jantung. Baru saja jenazahnya dibawa pulang keluarganya," kata Kapolsek Soko AKP Khusrin.(bdh/bdh)Tata Budiman - DetikSurabaya/ (sumber detiksurabaya.com)
0 coment:
Posting Komentar