Terhimpit Masalah Ekonomi Suami Istri Bunuh Diri Bersama
Soko Tuban - Tak kuat menahan himpitan persoalan ekonomi yang dideritanya, pasangan suami istri yang baru nikah 3 bulan warga Desa Klumpit Kabupaten Tuban, Jawa Timur nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri bersama. Sang suami mengergaji kepala istrinya sampai tewas. Sementara sang suami membenturkan kepala ke tembok, beruntung dia selamat.
Hanya karena tak kuat terhimpit sulitnya mencukupi kebutuhan ekonomi pasangan suami istri warga Desa Klumpit, Kecamatan Suko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (20/06/07) kemarin, nekad mencoba mengakhiri hidupnya. Sang suami Jumintro (30), yang tiap hari hanyalah sebagai buruh tani nekad memukul istrinya Lasmi (25), dengan sebuah gergaji di leher bagian belakang. Kemudian membenturkannya ke tembok dinding rumahnya, hingga si istri akhirnya tewas.
Usai memukul istrinya hingga tewas, sang suami akhirnya berniat juga mengakhiri hidupnya dengan membenturkan kepalanya ke tembok rumah hingga terluka parah dibagian kepala. Namun perbuatan nekad sang suami dipergoki mertuanya sendiri. Melihat anak perempuannya tewas bersimbah darah serta menantunya terluka parah dibagian belakang, lelaki ini berteriak minta tolong.
Menurut Matrais, seharian anak menantunya tidak keluar rumah. Jumintro sendiri gagal bunuh diri dan harus melakukan perawatan karena menderita luka yang cukup serius di kepalanya akibat dibenturkan ke tembok.
Didepan petugas, Jumintro nekad melakukan perbuatan ini karena merasa putus asa tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Kemudian sepakat mengajak istrinya bunuh diri dengan terlebih dulu mengakhiri hidup istrinya.
Petugas dari Polres Tuban langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Setelah selesai mengambil sidik jari Lasmi, jenazahnya langsung dilarikan ke RSU Dokter Kusma Tuban guna dilakukan otopsi. Kini polisi melakukan penjagaan ketat terhadap Jumintro dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif apa yang membuat mereka nekad bunuh diri. (Tim Liputan/Sup)
Sumber: http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=62308
© Copyright 2005 PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRIwww.indosiar.com
window.print()
Hanya karena tak kuat terhimpit sulitnya mencukupi kebutuhan ekonomi pasangan suami istri warga Desa Klumpit, Kecamatan Suko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (20/06/07) kemarin, nekad mencoba mengakhiri hidupnya. Sang suami Jumintro (30), yang tiap hari hanyalah sebagai buruh tani nekad memukul istrinya Lasmi (25), dengan sebuah gergaji di leher bagian belakang. Kemudian membenturkannya ke tembok dinding rumahnya, hingga si istri akhirnya tewas.
Usai memukul istrinya hingga tewas, sang suami akhirnya berniat juga mengakhiri hidupnya dengan membenturkan kepalanya ke tembok rumah hingga terluka parah dibagian kepala. Namun perbuatan nekad sang suami dipergoki mertuanya sendiri. Melihat anak perempuannya tewas bersimbah darah serta menantunya terluka parah dibagian belakang, lelaki ini berteriak minta tolong.
Menurut Matrais, seharian anak menantunya tidak keluar rumah. Jumintro sendiri gagal bunuh diri dan harus melakukan perawatan karena menderita luka yang cukup serius di kepalanya akibat dibenturkan ke tembok.
Didepan petugas, Jumintro nekad melakukan perbuatan ini karena merasa putus asa tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Kemudian sepakat mengajak istrinya bunuh diri dengan terlebih dulu mengakhiri hidup istrinya.
Petugas dari Polres Tuban langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Setelah selesai mengambil sidik jari Lasmi, jenazahnya langsung dilarikan ke RSU Dokter Kusma Tuban guna dilakukan otopsi. Kini polisi melakukan penjagaan ketat terhadap Jumintro dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif apa yang membuat mereka nekad bunuh diri. (Tim Liputan/Sup)
Sumber: http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=62308
© Copyright 2005 PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRIwww.indosiar.com
window.print()
0 coment:
Posting Komentar