Pemkab Larang Pungli Konversi Mitan ke LPG 3 Kg
Soko Tuban
TUBAN - Program konversi mitan ke LPG 3 kg akan segera didistribusikan. Saat ini konsultan dari pertamina terus menggebut pendataan serta sosialisasi program yang kali pertama ini. Namun, dalam konversi mitan ke LPG 3 kg ini, Pemkab Tuban melarang keras bagi aparat maupun perangkat desa melakukan pungutan liar (pungli) meski alasan apapun.
''Kita sejak awal saat sosialisasi sudah wanti-wanti (hati-hati) kepada camat,'' kata kabid Perdagangan Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban Budi Wiyana ketika dikonfirmasi Radar Bojonegoro kemarin (30/5). Menurut dia, saat sosisalisasi pemkab Tuban telah menyampaikan kesemua aparat maupun perangkat desa di kota tuak untuk melakukan (koversi mitan ke LPG 3 kg) sesuai dengan prosedur yang ada. ''Dan konsultan agar melaksanakan sesuai dengan prosedur,'' ujar dia. Sebab, lanjut dia, program konversi mitan ini tanpa mengeluarkan biaya apapun. ''Jangan sampai ada biaya, meski alasan untuk transport dan lainya,'' tegasnya. Sebab, terang Budi Wiyana, program ini sudah ditanggung Pertamina.
Budi menjelaskan, saat ini seluruh camat yang ada di Bumi Ronggolawe sudah menyampaikan ke semua perangkat desa. ''Kades agar tidak lakukan hal itu (punglis). Dan masyarakat sudah disampaikan ini tidak ada biaya apapun. Jadi sudah kami tekankan ke aparat juga konversi tidak ada biaya,'' tegas dia.
Disinggung dengan agen mitan di kota tuak, dalam konversi mitan ke LPG 3 kg ini pihaknya akan memprioritaskan semua agen mitan terlebih dahulu. ''Agen di Tuban ada sekitar 20 agen mitan. Tahap awal agen mitan bisa menjadi agen LPG,'' ungkapnya. Namun, tidak menutup kemungkinan, bagi masyarakat yang akan mendaftar sebagai agen baru, pihaknya akan memfasilitasi. ''Tentunnya mengajukan ke pertamina Surabaya,''tegas dia.
Kabupaten Tuban dalam program konversi mitan ke LPG 3 kg mendapat alokasi sebanyak 292 ribu kepala keluarga yang menyebar di 20 kecamatan di Tuban. Namun, hal ini bisa bertambah, jika ada kepala keluarga yang memenuhi ketentuan. Saat ini konsultan yang ditunjuk pertamina terus melakukan sosialiasasi dan juga pendataan disetiap desa penerima konversi mitan ke LPG 3 kg. (zak)
Sumber : Radar Bojonegoro
''Kita sejak awal saat sosialisasi sudah wanti-wanti (hati-hati) kepada camat,'' kata kabid Perdagangan Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban Budi Wiyana ketika dikonfirmasi Radar Bojonegoro kemarin (30/5). Menurut dia, saat sosisalisasi pemkab Tuban telah menyampaikan kesemua aparat maupun perangkat desa di kota tuak untuk melakukan (koversi mitan ke LPG 3 kg) sesuai dengan prosedur yang ada. ''Dan konsultan agar melaksanakan sesuai dengan prosedur,'' ujar dia. Sebab, lanjut dia, program konversi mitan ini tanpa mengeluarkan biaya apapun. ''Jangan sampai ada biaya, meski alasan untuk transport dan lainya,'' tegasnya. Sebab, terang Budi Wiyana, program ini sudah ditanggung Pertamina.
Budi menjelaskan, saat ini seluruh camat yang ada di Bumi Ronggolawe sudah menyampaikan ke semua perangkat desa. ''Kades agar tidak lakukan hal itu (punglis). Dan masyarakat sudah disampaikan ini tidak ada biaya apapun. Jadi sudah kami tekankan ke aparat juga konversi tidak ada biaya,'' tegas dia.
Disinggung dengan agen mitan di kota tuak, dalam konversi mitan ke LPG 3 kg ini pihaknya akan memprioritaskan semua agen mitan terlebih dahulu. ''Agen di Tuban ada sekitar 20 agen mitan. Tahap awal agen mitan bisa menjadi agen LPG,'' ungkapnya. Namun, tidak menutup kemungkinan, bagi masyarakat yang akan mendaftar sebagai agen baru, pihaknya akan memfasilitasi. ''Tentunnya mengajukan ke pertamina Surabaya,''tegas dia.
Kabupaten Tuban dalam program konversi mitan ke LPG 3 kg mendapat alokasi sebanyak 292 ribu kepala keluarga yang menyebar di 20 kecamatan di Tuban. Namun, hal ini bisa bertambah, jika ada kepala keluarga yang memenuhi ketentuan. Saat ini konsultan yang ditunjuk pertamina terus melakukan sosialiasasi dan juga pendataan disetiap desa penerima konversi mitan ke LPG 3 kg. (zak)
Sumber : Radar Bojonegoro
0 coment:
Posting Komentar