Lima Desa Masih Tergenang Banjir
Soko Tuban
Hingga kemarin (19/5) banjir masih menghantui lima desa di tiga kecamatan. Yakni, Desa Patihan, Kecamatan Widang; Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel; serta Desa Sandingrowo, Mojoagung, dan Glagahsari, Kecamatan Soko.
Sebab, debit air Bengawaan Solo belum ada penurunan yang siginifikan.
Di Desa Patihan, misalnya, sepanjang jalan poros desa setempat masih terendam banjir dengan ketinggian 10-30 cm. Di Desa Ngadirejo, ketinggian air juga masih sama dengan hari sebelumnya. Yakni, sebagian jalan poros desa setempat tergenang air dengan ketinggian sekitar 50 cm. Hal sama juga terjadi di Desa Glagahsari.
Sedangkan di Desa Sandingrowo, banjir juga masih merendam desa setempat dengan
ketinggian 30 cm. Ada sekitar 10 rumah dan 25 hektare (ha) sawah yang terendam. Dan di Desa Mojoagung, ketinggian air sekitar 30 cm, dan menggenangi sekitar 40 ha sawah dan sekitar 500 meter jalan poros. "Yang jelas (banjir) relatif sudah turun, tetapi masih stabil seperti hari kemarin (Senin, 17/5)," ungkap Kasi Perlindungan Masyarakat Bakesbangpollinmas Tuban, Saefudin, saat dihubungi via ponselnya. Sejauh ini, lanjut dia, penanganan banjir masih ditangani pihak kecamatan.
Sementara itu, Desa Kebomelati, Kecamatan Plumpang juga mulai terendam banjir. Jalan poros desa sepanjang 500 meter (m) terendam dengan kentinggian 50-70 cm. Desa tersebut jaraknya dekat dengan Bengawan Solo. "Namun belum ada rumah yang terendam," tegas Saiful, warga setempat. (zak/fiq)