Tabung Elpiji Terlambat Datang, Distribusi Molor
Soko Tuban
TUBAN - Pendistribusian program konversi mitan ke elpiji 3 kilogram (kg) di Tuban molor dari jadwal. Hingga kemarin (3/10), tabung elpiji 3 kg belum dikirim ke Tuban. Padahal, pemkab bersama pihak Pertamina menyepakati pendistribusian konversi mitan ke elpiji 3 kg tuntas sebelum lebaran lalu.
Kabid Perdagangan Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban Budi Wiyana mengakui sampai saat ini belum 100 persen pendistribusian elpiji 3 kg tuntas. ''Sekarang tinggal dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Tuban dan Jenu,'' kata dia.
Penyebab keterlambatan pendistribusian ini, lanjut Budi, lantaran tabung elpiji belum juga dikirim. Keterlambatan tabung gas itu, menurut dia, dikarenakan waktu program konversi bersamaan dengan kabupaten lain. ''Untuk kompor dan regulator sudah siap,'' tuturnya.
Meski demikian, pihaknya berjanji akhir Oktober ini dua kecamatan tersebut sudah terdistribusi elpiji tersebut. Budi menjelaskan, sampai saat ini sudah 264.942 lebih paket elpiji yang terdistribusikan dari kuota 292.000 paket elpiji 3 kg.
Pengurus KONI Tuban ini menambahkan, program konversi itu berdampak pada pengurangan pasokan mitan bersubsidi. Pasokan mitan bersubsidi itu terus berkurang hingga pendistribusian elpiji 3 kg tuntas. ''Diperkirakan pertengahan Desember pasokan mitan bersubsidi sudah close,'' katanya. (zak)Radar Bojonegoro
TUBAN - Pendistribusian program konversi mitan ke elpiji 3 kilogram (kg) di Tuban molor dari jadwal. Hingga kemarin (3/10), tabung elpiji 3 kg belum dikirim ke Tuban. Padahal, pemkab bersama pihak Pertamina menyepakati pendistribusian konversi mitan ke elpiji 3 kg tuntas sebelum lebaran lalu.
Kabid Perdagangan Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban Budi Wiyana mengakui sampai saat ini belum 100 persen pendistribusian elpiji 3 kg tuntas. ''Sekarang tinggal dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Tuban dan Jenu,'' kata dia.
Penyebab keterlambatan pendistribusian ini, lanjut Budi, lantaran tabung elpiji belum juga dikirim. Keterlambatan tabung gas itu, menurut dia, dikarenakan waktu program konversi bersamaan dengan kabupaten lain. ''Untuk kompor dan regulator sudah siap,'' tuturnya.
Meski demikian, pihaknya berjanji akhir Oktober ini dua kecamatan tersebut sudah terdistribusi elpiji tersebut. Budi menjelaskan, sampai saat ini sudah 264.942 lebih paket elpiji yang terdistribusikan dari kuota 292.000 paket elpiji 3 kg.
Pengurus KONI Tuban ini menambahkan, program konversi itu berdampak pada pengurangan pasokan mitan bersubsidi. Pasokan mitan bersubsidi itu terus berkurang hingga pendistribusian elpiji 3 kg tuntas. ''Diperkirakan pertengahan Desember pasokan mitan bersubsidi sudah close,'' katanya. (zak)Radar Bojonegoro