Sakit, Lima Jamaah Haji Tertunda Pulang
Soko Tuban
Biasanya sehabis melaksanakan ibadah haji, sebagian jamaah haji mulai kangen dan ingin cepat pulang berkumpul dengan keluarga. Terutama yang tergabung kloter-kloter awal yang memang sudah sebulan lebih meninggalkan keluarga di tanah air.
Namun, lain halnya dengan JIRAN bin KARMIDJAN (78) asal kloter 2 dari Desa Kedungbondo Balen Bojonegoro yang dirawat di RS An-Nur Makkah dan KARSAM bin NURIMAN (78) asal kloter 4 dari Dusun Salen, Tegalsari Widang Tuban yang dirawat RS King Abdul Aziz Jeddah.
“Maksud hati ingin pulang dengan kloternya, tapi apa daya kondisi kesehatan tak memungkinkan untuk terbang ke tanah air, hingga akhirnya harus dirawat terlebih dahulu di Rumah Sakit Saudi Arabia,” kata H. NUR YASIN SHIROTOL MUSTAQIM, MA dari Media Center Asrama Haji Sukolilo dalam rilisnya yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (17/12).
Selain JIRAN dan KARSAM, yang masih dirawat di rumah sakit adalah KUJAERI KH bin H. ABDUL MUKTI (54) asal kloter 4 dari Dusun Semanding, Sandingrowo Soko Tuban yang dirawat RS King Abdul Aziz Makkah, ABU AMIN bin KASMIRUN (67) asal kloter 8 dari Karang, Sekaran Lamongan saat ini dirawat di RSAA Hera dan NARMIN bin KASIRUN (69) asal kloter 9 dari Tejoasri, Laren Lamongan yang dirawat di RS King Abdul Aziz Jeddah.
Sampai kloter 9, ada 4 jamaah yang wafat di tanah suci. Tapi, baru 2 SKK (Surat Keterangan Kematian) yang sudah diterima PPIH Embarkasi Surabaya atas nama DJASMAT bin SEMIDIN (61) kloter 7 asal Lohgung RT.14 RW.04 Brondong Lamongan dan SURATMAN bin KARTO (57) kloter 8 asal Besur RT.02 RW.01 Sekaran Lamongan. Keduanya meninggal dunia di Makkah sebelum wukuf yaitu pada 3 Desember 2008.
Jumlah kedatangan sampai dengan kloter 9 ada 4002 jamaah dan 45 petugas. Mutasi keluar 12 orang dan mutasi masuk 6 orang.(git) sumber : suarasurabaya.net
Biasanya sehabis melaksanakan ibadah haji, sebagian jamaah haji mulai kangen dan ingin cepat pulang berkumpul dengan keluarga. Terutama yang tergabung kloter-kloter awal yang memang sudah sebulan lebih meninggalkan keluarga di tanah air.
Namun, lain halnya dengan JIRAN bin KARMIDJAN (78) asal kloter 2 dari Desa Kedungbondo Balen Bojonegoro yang dirawat di RS An-Nur Makkah dan KARSAM bin NURIMAN (78) asal kloter 4 dari Dusun Salen, Tegalsari Widang Tuban yang dirawat RS King Abdul Aziz Jeddah.
“Maksud hati ingin pulang dengan kloternya, tapi apa daya kondisi kesehatan tak memungkinkan untuk terbang ke tanah air, hingga akhirnya harus dirawat terlebih dahulu di Rumah Sakit Saudi Arabia,” kata H. NUR YASIN SHIROTOL MUSTAQIM, MA dari Media Center Asrama Haji Sukolilo dalam rilisnya yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (17/12).
Selain JIRAN dan KARSAM, yang masih dirawat di rumah sakit adalah KUJAERI KH bin H. ABDUL MUKTI (54) asal kloter 4 dari Dusun Semanding, Sandingrowo Soko Tuban yang dirawat RS King Abdul Aziz Makkah, ABU AMIN bin KASMIRUN (67) asal kloter 8 dari Karang, Sekaran Lamongan saat ini dirawat di RSAA Hera dan NARMIN bin KASIRUN (69) asal kloter 9 dari Tejoasri, Laren Lamongan yang dirawat di RS King Abdul Aziz Jeddah.
Sampai kloter 9, ada 4 jamaah yang wafat di tanah suci. Tapi, baru 2 SKK (Surat Keterangan Kematian) yang sudah diterima PPIH Embarkasi Surabaya atas nama DJASMAT bin SEMIDIN (61) kloter 7 asal Lohgung RT.14 RW.04 Brondong Lamongan dan SURATMAN bin KARTO (57) kloter 8 asal Besur RT.02 RW.01 Sekaran Lamongan. Keduanya meninggal dunia di Makkah sebelum wukuf yaitu pada 3 Desember 2008.
Jumlah kedatangan sampai dengan kloter 9 ada 4002 jamaah dan 45 petugas. Mutasi keluar 12 orang dan mutasi masuk 6 orang.(git) sumber : suarasurabaya.net
0 coment:
Posting Komentar