bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Rabu, 18 Juni 2008

62 Desa di Tuban Krisis Air Bersih

Soko Tuban

TEMPO Interaktif,:Sedikitnya 62 desa yang berada di 7 kecamatan dari total 20 kecamatan di Kabupaten Tuban, mengalami krisis air bersih. Krisisi ini diperkirakan terus meluas mengingat sejumlah mata air yang rata-rata berlokasi di pegunungan kapur airnya mulai menyusut.

Tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih itu sebagian besar berada di Kecamatan Plumpang, Kenduruan, Kerek, Parengan, Plumpang, Grabakan, Semanding dan Bancar. Tetapi, beberapa kecamatan seperti Rengel, sebagian desanya juga mengalami krisis air.

Beberapa desa yang mengalami krisis air bersih, di antaranya Desa Magersari, Sumberagung, Penidon, Ngrayong, Plumpang, Kecamatan Plumpang. Kemudian di Desa Ngino, Nambangan, Jadi, Prunggahan Kulon dan Desa Gesing, Kecamatan Semanding. Juga sebagian di Desa Tuwiri Wetan dan Kulon, Senori, Kecamatan Merakurak. Kemudian di Desa Sidonganti, Trantang, Baji, Trantang, Margorejo, dan Sidonganti, Kecamatan Kerek. Juga di Desa Sugihwaras, Ponco, Parangbatu, Kecamatan Parengan. Juga di Desa Gedikan, Grabakan, Waleran, Banyubang, Kecamatan Kerek.

Bahkan di Desa Jadi, Kecamatan Semading, warga harus berjalan kaki sekitar satu kilometer mengambil air bersih di pegunungan kapur desa tersebut. Begitu juga dengan warga di Desa Sumberadung dan Desa Magersari, yang kini mulai kesulitan air bersih. Padahal, empat tahun lalu, air bersih di desa ini, cukup melimpah. Penyebabnya, mata air dari Sendang Joko Tingkir yang berada di sekitar desa tersebut menyusut airnya.

"Dahulu, airnya bisa mengaliri sawah dua kali panen dalam satu tahun. Sekarang hanya cukup untuk air minum. Itupun terbatas," kata Yakub, warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Tuban.

Sementara itu data dari Jaringan Peduli Lingkungan Hidup Tuban menyebutkan, sejumlah mata air di pegunungan kapur di Tuban, sudah menyusut airnya hingga 30 persen. Di antaranya mata air Jipen Kecamatan Kerek, mata air Trunggo dan Nyambuk Kecamatan Merakurak, mata air Maibit, Ngerong dan Sundulan Kecamatan Rengel, juga mata air Pacar Kecamatan Plumpang, mata air Karawak Kecamatan Montong dan mata air Sokosari Kecamatan Soko, Tuban.

"Kondisi mata air itu, yang sebagian besar di pegunungan kapur sudah menyusut 30 persen," ujar Edy Thoyibi, dari komunitas Jaringan Peduli Lingkungan Hidup, Tuban.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Tuban, Sukristiyono membenarkan ada sekitar 62 dari 7 kecamatan di Tuban, krisis air bersih konsumsi air minum. Pihaknya kini tengah menurunkan tim untuk bantuan air bersih. “Tetapi, bantuan air bersih bisa turun jika, pihak Kantor Camat melaporkan untuk pemberian bantuan,” tegasnya pada Tempo, Rabu (18/6).

Menurutnya, tim penanggulangan kemarau Kabupaten Tuban, telah menyediakan sedikitnya 7 mobil tanki air bersih yang siap turun ke desa-desa. Sesuai jadwal, mobil tanki air bersih turun dua hari sekali di desa-desa yang meminta bantuan air bersih.

Pihak Pemkab Tuban sendiri, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2008 ini, tidak menganggarkan untuk penanggulangan air bersih. Sebab, dana tersebut sudah masuk di pos Bagian Sosial pemerintah setempat. “Jadi, tahun ini memang bantuan kekeringan tidak ada. Tetapi, jika ada kejadian luar biasa, mungkin bisa ada dana khusus,” tandasnya. sujatmiko

Berita dari sumber lain

9 Kecamatan di Tuban Krisis Air Bersih

DetikSurabaya

Tuban - Krisis air bersih kini mulai meluas di wilayah Kabupaten Tuban. Jika dua pekan sebelumnya dua kecamatan, kini kesulitan air bersih telah menyebar di sembilan wilayah kecamatan.

Sembilan dari 20 kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Kenduruan, Parengan, Kerek, Plumpang, Grabagan, Semanding, Merakurak, Soko dan Kecamatan Bancar. Ditaksir ada sekitar 60 desa di wilayah ini, terjadi krisis air bersih. Dua minggu sebelumnya krisis air menimpa Kecamatan Grabagan dan Kerek.

Krisis air yang mengikuti datangnya musim kemarau ini menyebabkan warga di wilayah itu mulai antre air di sumber air-sumber air terdekat. Kesulitan krisis air ini kian menyulitkan warga, terlebih bagi warga yang berada di lereng-lereng gunung kapur.

Pantauan detiksurabaya.com, sejumlah sumber air di daerah dataran rendah mulai didatangi warga dari wilayah pegunungan. Hampir setiap waktu, warga berduyun-duyun mengambil air dan sekaligus mencuci dan mandi di sumber tersebut.

Pemandangan itu terjadi di sumber air Sendang Maibit, Kecamatan Rengel(Desa Maibit), Sendang Beron (Desa Punggulrejo), Goa Ngerong (DesaRengel) banyak didatangi warga dari wilayah pegunungan di Kecamatan Grabagan dan Soko. Sementara Sendang Ngipeng di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek juga setiap saat hingga malam hari, dipadati warga wilayah setempat.

"Saya datang secara rombongan dari Desa Ngandong (wilayah Kecamatan Grabagan) saban pagi ke Goa Ngerong. Di desa saya sudah tidak ada air untuk diminum," ungkap Sukarjo (46) saat ditemui di Goa Ngerong, Desa/Kecamatan Rengel, Rabu (18/6/2008).

Rata-rata, kata dia, warga datang naik mobil pick up menuju sumber air. Di samping mandi dan cuci di tempat itu, mereka juga membawa jerigen kapasitas 25 liter untuk dibawa pulang.

"Oalah Mas, kondisi seperti ini sudah kami alami bertahun-tahun. Kalau kemarau ya seperti ini, harus mencari air untuk kebutuhan sehari-hari," kata Sumali (38) asal Desa Ngrejeng, Kecamatan Soko, saat ditemui di sumber air Sendang Maibit.

Secara terpisah Kasi Humas Pemkab Tuban, Sukristiono, Pemkab sudah menyiapkan mobil tangki air bersih untuk didistribusi ke warga yang membutuhkan. Data yang masuk ke Pemkab saat ini krisis air bersih sudah menimpa tujuh kecamatan.

"Kondisi ini bukan musibah, namun sudah rutin terjadi setiap musim kemarau. Kita sudah melakukan antisipasi dengan mengirim air bersih kepada wilayah yang membutuhkan," katanya. (fat/fat)

About This Blog

Photobucket

Cek Tagihan PLN

blog tutorial
Powered By Blogger

Gabung Yuk...!

Test Form

Name:
Email Address:
Alamat Web
Berapa usia anda...? Dibawah 17 th
Antara 17 s/d 30th
Diatas 30 th
Apa jenis kelamin anda Pria
Wanita
Baina huma
Apa pendapat anda tentang blog ini..? Sangat kami harapkan, saran, kritik, maupun pendapat anda. silahkan ketik pada kolom disamping ini

free forms

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP