bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Minggu, 03 Juni 2007

Kasning Mentoro, Nekat Habisi Tetanganya Sendiri

MENIINI SEMPAT MENGHEBOHKAN WARGA SELURUH KECAMATAN SOKO
ANDA TAHU CERITA YANG SESUNGGUHNYA ?
MANAKAH BERITA YANG PALING MENDEKATI KEBENARAN ?
SILAHKAN KIRIM KOMENTAR !!!
Kasning Nekat Habisi Tetanganya Sendiri
Gara-gara akan pinjam perhiasan tidak boleh, Ny. Kasning (55), warga Dusun Sumberdadi, Desa Mentoro, Kec. Soko, Tuban, nekat menghabisi Ny. Dasuki (70), tetangganya sendiri.Pelaku, Senin (11/6) pagi, diamankan di Mapolsek Soko, karena tertangkap basah warga sedang membawa mayat korban yang dimasukkan ke dalam karung.Kapolsek Soko, AKP Kusrin, didampingi Kanit Reskrimnya, Aiptu Sujono, menyatakan, korban dibunuh pelaku dengan cara dipukul dengan linggis sebanyak tiga kali di kediaman pelaku di Desa Mentoro, Kec. Soko, Sabtu (9/6) lalu.Motifnya, karena pelaku terlilit hutang akan pinjam perhiasan yang dikenakan korban, tetapi tidak boleh. Kemudian dihabisi --dibunuh--, ungkap Kusrin.Sementara ini, pelaku yang diamankan di Mapolsek masih menjalani pemeriksaan, sedangkan korban dibawa ke RS Dr Koesma Tuban untuk menjalani autopsi.Berdasarkan pengusutan polisi, korban Ny. Dasuki yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang pijat, ketika itu diajak ke rumah Kasning di Desa Mentoro dengan maksud diminta untuk memijat.Sebelum memijat, mereka berdua memasak. Pengakuan Kasning, dirinya bermaksud meminjam perhiasan gelang dan kalung yang dikenakan Ny. Dasuki dengan maksud untuk membayar hutang.Tetapi, korban tidak bersedia meminjamkan barang perhiasan yang dikenakan itu, sehingga ketika itu dari belakang pelaku memukulkan linggis ke leher korban sebanyak tiga kali hingga akhirnya korban tewas.Melihat korban tewas, Kasning menyembunyikan mayat korban di bawah tempat tidurnya, sedangkan barang perhiasan emas berupa gelang dan kalung langsung diamankan."Tetapi, pagi tadi (11/6) sekitar pukul 02.30 WIB, mayat Ny. Dasuki yang akan dibuang dengan cara dimasukkan ke dalam karung dan dinaikkan sepeda pancal. Ketika dalam perjalanan kepergok warga, sehingga kejadian itu dilaporkan ke Polsek Soko," paparnya. (*/cax)
RADAR BOJONEGORO Selasa, 12 Juni 2007
Tukang Pijat Dibunuh Kliennya
Terungkap setelah Dua Hari Jasadnya Disimpan
TUBAN - Desa Mentoro, Kecamatan Soko, gempar. Dasuki, 70, tukang pijat warga desa setempat dibunuh pengguna jasanya yang juga tetangganya sendiri. Pembunuhan tersebut terjadi Sabtu pagi lalu, namun baru kemarin terungkap saat pelaku pembunuhan tersebut mengangkut jasad korban yang terbungkus terpal dengan sepeda pancal untuk dibuang.Tersangka pembunuhan itu, Kasning, 45, kini ditahan di Mapolsek Soko. Sebagai barang bukti, polisi menyita sejumlah peranti yang dipakai untuk membunuh korban. Antara lain, sebuah linggis, beberapa utas tali rafia, sebuah tali dari karet ban, sebuah sepeda pancal, dan selembar terpal.Pembunuhan tersebut diduga dilatarbelakangi keinginan tersangka memiliki perhiasan yang dikenakan korban. Perhiasan itu berat totalnya 1 ons 5 gram, berupa seuntai kalung, 3 buah gelang, dan 1 buah cincin. Tersangka diduga juga mengambil uang korban dalam dompet. Namun, jumlahnya hingga kini belum diketahui pasti.Keterangan yang diterima Radar Bojonegoro menyebutkan, Kasning menjemput korban yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter untuk dimintai tolong memijat pada Sabtu lalu sekitar pukul 08.00. Dari rumah inilah, keduanya jalan bareng menuju rumah Kasning. Sejumlah warga setempat yang jadi saksi melihat keduanya berjalan.Kasning menyatakan, saat melihat Dasuki mengenakan banyak perhiasan timbul keinginan dirinya untuk meminjam. "Keinginan meminjam saya sampaikan setelah dipijat," kata dia kepada petugas.Namun, keinginan itu ditolak oleh janda beranak satu dan bercucu tiga tersebut. Karena inginannya tak terpenuhi Kasning gelap mata. Dia kemudian masuk kamar untuk mengambil sebuah linggis. Linggis inilah yang kemudian tiga kali dihantamkan ke tengkuk korban.Pukulan linggis itu membuat kepala bagian belakang korban remuk. Darah yang mengalir deras dari kepala belakang inilah yang membasahi jarit dan kebaya kuning korban. Darah juga tercecer di lantai dan dipan.Tersangka dengan leluasa membantai korban karena rumahnya pagi itu sepi. Suaminya berada di sawah dan tiga anaknya keluar.Setelah menghabisi korban, dia menggotong jasad korban ke salah satu kamar di rumah tersebut yang tidak terpakai. Dia kemudian memereteli perhiasan korban, lantas menaruh jasadnya di kolong dipan kamar.Untuk menyamarkan penyimpanannya, jasad tukang pijat itu digulung dengan terpal (gelaran) biru. Agar tidak lepas, kedua ujung dan bagian tengah diikat dengan tali rafia. Korban yang hingga waktu luhur tidak pulang dicari keluarganya. Karena sebelum menghilang sejumlah warga setempat melihat korban berjalan bersama Kasning, maka kelurga korban pun mendatangi Kasning.Yang menanyakan kali pertama adalah Yuniati, cucu terkecil korban. Berikutnya, Tami, anak menantu korban, dan Dasim, 40, anak kandungnya. Setiap ditanya keberadaan Dasuki, tersangka mengaku tidak tahu.Jawaban tersebut tidak dipercaya keluarga korban. "Dari gelagatnya, saya curiga kalau Kasning menyembunyikan sesuatu," kata Dasim.Untuk membuktikan kecurigaannya itu, diam-diam Dasim memantau rumah tersangka. Kecurigaan keluarga korban pun jadi kenyataan. Dini hari kemarin, sekitar pukul 00.30, Kasning menuntun sepeda kumbangnya. Di boncengan sepeda tersebut teronggok sebuah barang yang dibungkus terpal.Dasim yang menguntit kemudian menghadang tersangka di tengah jalan menuju persawahan. Kepada tersangka, dia langsung memastikan bahwa isi gulungan terpal tersebut adalah jasad korban, karena pada ujung terpal terlihat dua telapak kaki.Ditegur seperti itu, tersangka kemudian merobohkan sepedanya. Jasad Dasuki yang sudah membengkak dan bau pun ikut ambruk. Dasuki bermaksud lari, namun Dasim kemudian meringkusnya.Kapolres Tuban AKBP Bambang Priyambadha melalui Kasatreskrim AKP Efendy Lubis menyatakan, dari hasil penyidikan sementara pembunuhan tersebut bermotif keinginan tersangka untuk menguasai perhiasan yang dikenakan korban. "Untuk sementara itulah yang berhasil kita korek. Latar belakang lainnya masih kita kembangkan," kata Bambang. (ds)
----------------------------------------------
Best View : 1024 x 768 with IE 5.5 or above
©Copyright 2006, Jawa Pos dotcom colo'RADNET.
http://jawapos.com/index.php?act=detail_radar&id=164105&c=87
Tidak Dipinjami Perhiasan, Seorang Ibu Bunuh Tetangganya

TUBAN—MIOL: Gara-gara tidak diperbolehkan pinjam perhiasan, Ny Kasning (55), warga Dusun Sumberdadi, Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Tuban, Jawa Timur, nekat menghabisi Ny Dasuki (70), tetangganya sendiri.Pelaku, Senin (11/6) pagi, diamankan di kantor Polsek Soko, karena tertangkap basah warga sedang membawa mayat korban yang dimasukkan ke dalam karung.Kapolsek Soko AK Kusrin, didampingi Kanit Reskrim Aiptu Sujono, menyatakan, korban dibunuh pelaku dengan cara dipukul dengan linggis sebanyak tiga kali di kediaman pelaku di Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Sabtu (9/6) lalu.Motifnya, karena pelaku terlilit utang akan pinjam perhiasan yang dikenakan korban, tetapi tidak boleh. Kemudian dihabisi (dibunuh) ungkap Kusrin.Sementara ini, pelaku yang diamankan di Mapolsek masih menjalani pemeriksaan, sedangkan korban dibawa ke RS Dr Koesma Tuban untuk menjalani autopsi.Berdasarkan pengusutan polisi, korban Ny Dasuki yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang pijat, ketika itu diajak ke rumah Kasning di Desa Mentoro dengan maksud diminta untuk memijat.Sebelum memijat, mereka berdua memasak. Pengakuan Kasning, dirinya bermaksud meminjam perhiasan gelang dan kalung yang dikenakan Ny Dasuki dengan maksud untuk membayar utang.Tetapi, korban tidak bersedia meminjamkan barang perhiasan yang dikenakan itu, sehingga ketika itu dari belakang pelaku memukulkan linggis ke leher korban sebanyak tiga kali hingga akhirnya korban tewas.Melihat korban tewas, Kasning menyembunyikan mayat korban di bawah tempat tidurnya, sedangkan barang perhiasan emas berupa gelang dan kalung langsung diamankan."Tetapi, dini hari tadi (11/6) sekitar pukul 02.30 WIB, mayat Ny Dasuki yang akan dibuang dengan cara dimasukkan ke dalam karung dan dinaikkan sepeda pancal. Ketika dalam perjalanan kepergok warga, sehingga kejadian itu dilaporkan ke Polsek Soko," paparnya. (Ant/OL-03)
PATROLI
Tak Diberi PinjamanTukang Pijat Tewas Dipukul Linggis
indosiar.com, Tuban - Seorang perempuan tukang pijat panggilan Mbok Dasuki tewas secara mengenaskan. Korban mengalami luka yang cukup serius di kepala bagian belakang setelah dipukul dengan linggis oleh tetangganya sendiri. Pasalnya pelaku yang sudah terlilit banyak hutang merasa kesal kepada korban karena pinjam duit tidak diberikan.Mbok Dasuki (70), warga Dusun Mengadi, Desa Mentoro, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (11/06/07) kemarin, ditemukan tewas mengenaskan. Korban tewas akibat luka yang cukup serius di leher bagian belakang karena dipukul dengan linggis oleh Kasning yang masih tetangga dekat korban.Perbuatan sadis pelaku terjadi ketika Kasning, warga Dusun Mengadi, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur berusaha menghilangkan jejak dengan cara membuang mayat korban ke sawah. Mayat korban yang hampir membusuk dan terbungkus plastik diangkut pelaku menggunakan sepeda. Warga yang curiga melihat hal ini langsung menghadang dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.Perempuan tiga anak ini nekad melakukan perbuatan sadis tersebut karena merasa binggung dililit hutang, berniat meminjam duit kepada Mbok Dasuki namun tidak dikasih. Padahal korban terlihat mempunyai perhiasan gelang yang dipakai.Kejadian sadis ini dilakukan tersangka di rumahnya sendiri Sabtu lalu. Pelaku berpura-pura meminta korban datang ke rumahnya. Sesampai di rumah pelaku, korban dimintai tolong untuk mengaduk sayur, saat itulah pelaku mengayunkan linggis tepat di leher korban bagian belakang hingga korban tewas.Kini Kasning diamankan di Mapolsekta Soka, Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. (Tim Liputan/Sup)

Senin, 11/06/2007 18:01 WIB
Ingin Dapat Perhiasan, Tukang Pijat Dibunuh Tetangganya

');document.write('');document.write('');document.write('');document.write('');//-->TUBAN – Diduga ingin merampas perhiasan, Kasning (45), warga Desa Mentoro, Kec Soko, Tuban tega membunuh Dasuki (70), tukang pijat yang masih tetangganya, pemilik perhiasan 105 gram tersebut. Dia dibunuh dengan cara sangat sadis sehingga saat ditemukan kondisinya sudah mengenaskan.Kasus pembunuhan itu baru diketahui warga setempat Senin 11 Juni 2207 pagi. Saat itu tersangka membuang korban yang jenazahnya sudah sejak Sabtu, 9 Juni 2007 lalu disimpan di dalam rumahnya. Tersangka terlihat kebingungan saat akan membawa jenazah korban yang diboncengkan di sepeda pancalnya. Jenazah dibungkus terpal untuk menghindari kecurigaan.Saat tersangka mengayuh sepedanya, tak jauh dari rumah tersangka, beberapa warga yang curiga meminta tersangka untuk berhenti. Saat membuka bungkusan itu, warga kaget karena ternyata di dalamnya terdapat mayat Dasuki yang lama dicari-cari warga. “Warga langsung melaporkan peristiwa itu ke perangkat desa,” kata Sarmidi, Kaur Kesra desa setempat.Polisi yang mendapat laporan langsung mengamankan tersangka. Dari hasil keterangannya kepada petugas mengatakan, saat itu seperti sudah direncanakan, korban dipanggil ke rumah tersangka untuk diajak masak di ruang dapur. Saat itulah tersangka memukul kepala belakang korban dengan Linggis. Tersangka juga mencekik leher korban hingga tewas.Pengakuan tersangka, ia nekat membunuh Dasuki lantaran ingin memiliki perhiasan yang dikenakan korban. Dari emas itu, ia bermaksud melunasi hutangnya kepada orang lain sebesar Rp1.350.000. Sebelum dibawa keluar rumah, jenazah korban disembunyikan di bawah tempat tidur dan pura-pura tidak terjadi apa-apa.Kapolsek Soko, AKP Ahmad Kusrin saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembunuhan sadis tersebut. Dari keterangan tersangka dan para saksi, sebagian perhiasan berupa gelang sudah di jual ke pasar Soko Rp 1,2 juta. “Sisa perhiasan yang masih ada sudah kami amankan,” tegasnya.(nanang fahrudin/sindo/sjn)');document.write('Tutup');document.write('');//-->
© 2007 okezone.com, All Rights Reserved


Read more...

About This Blog

Photobucket

Cek Tagihan PLN

blog tutorial
Powered By Blogger

Gabung Yuk...!

Test Form

Name:
Email Address:
Alamat Web
Berapa usia anda...? Dibawah 17 th
Antara 17 s/d 30th
Diatas 30 th
Apa jenis kelamin anda Pria
Wanita
Baina huma
Apa pendapat anda tentang blog ini..? Sangat kami harapkan, saran, kritik, maupun pendapat anda. silahkan ketik pada kolom disamping ini

free forms

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP